Keuangan
dan karakteristik kualitatif
a.
Karakteristik
lingkungan usaha
Memprediksi
karakteristik umum lingkungan usaha dilakukan untuk membantu perusahaan dalam
pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia yang mampu melancarkan bidang
usahanya. Contohnya seperti persaingan yang semakin ketat dan berat, maka
diperlukan sumber daya manusia yang mampu menetapkan kapan harus bekerja sama
dengan pihak lain serta kapan harus bersaing dengan yang lain. Kondisi politik
pada suatu negara yang tidak stabil juga dapat mengakibatkan sulitnya
memprediksi dampak situasi yang ada terhadap lingkungan usaha.
b.
Keterbatasan
informasi akuntansi
1.
Hubungan
Biaya dan Manfaat. Biaya untuk menyajikan informasi harus dipertimbangkan
dengan manfaat informasi tersebut bagi pemakai informasi.
2.
Materialitas.
Segala sesuatu itu dianggap material bila mempengaruhi atau merubah kebijakan
atau keputusan para pemakai informasi
3.
Praktik
Akuntansi Sesuai Jenis Industrinya. Perusahaan pertanian melaporkan hasil
pertaniannya dengan pengukuran harga pasar, sebab sangat sulit untuk menghitung
biaya produksi hasil pertanian secara individual.
4.
Konservatisme.
Suatu keuntungan yang belum terealisasi belum boleh diakui sebagai keuntungan.
Sebalikya suatu kerugian meskipun belum terealisasi sudah harus diakui.
c.
Tujuan
laporan keuangan
Tujuan khusus dari
laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi,
dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan. Sedangkan tujuan umum
dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan
mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis.
d.
Kualitas
informasi
Laporan keuangan
yang baik adalah laporan yang memiliki suatu kualitas dalam penyajian informasi
akuntansi, seperti :
1.
Relevansi.
Agar informasi dapat memenuhi standar relevansi, informasi harus ditujukan atau
diasosiasikan secara bermanfaat dengan tindakan yang telah dirancangan untuk
memfasilitasinya atau hasil yang ingin diperolehnya. Agar relevan, informasi
harus memiliki nilai prediktif dan nilai umpan balik dan sekaligus pada saat
yang sama harus disampaikan pada waktu yang tepat.
2.
Keandalan.
Keandalan dari informasi akan tergantung pada tingkat ketepatan penyajiannya
atas suatu peristiwa. Dalam konteks dari kerangka konseptual, agar dapat
diandalkan, informasi harus dapat diverifikasi, netral, dan disajikan dengan
tepat.
3.
Kualitas
sekunder. Komparabilitas dan konsistensi adalah kualitas kedua yang diusulkan
oleh Statement of Financial Accounting Concepts no 2 FASB
4.
Pertimbangan
biaya-manfaat ini diakui sebagai salah satu batasan umum. Informasi akuntansi
manfaat akan dicari jika keuntungan yang didapat dari informasi tersebut
melebihi biayanya. Jadi, sebelum menyiapkan dan menyebarkan informasi keuangan,
biaya dan manfaat dari penyediaan informasi tersebut harus diperbandingkan.
5.
Materialitas
dipandangn sebagai ambang batas untuk pengakuan. Materialitas adalah suatu
kondisi yang dianggp penting secara relatif. Pada dasarnya, perlu dilakukan
pertimbangan mengenai apakah informasi tersebut kemungkinan memiliki dampak
yang signifikan atau material terhadap keputusan.