Ada yang pernah nyobain naik transportasi umum satu ini?? :D
Sebenernya, transportasi ini bukan transportasi baru di bali. transportasi ini sudah berjalan beberapa tahun belakangan ini. Namun, karena antusiasme warga yang kurang, akhirnya transportasi ini belum banyak dikenal. Sebenarnya, transportasi ini memiliki banyak keunggulan. Selain harganya yang murah, dengan naik ini bisa menghemat tenaga, dan juga bisa mengurangi kemacetan terutama di dalam kota. Yah, walaupun masih ada saja kekurangannya. Tempat parkir yang bahkan tidak ada disekitaran halte, lamanya menunggu armada datang.
Minggu lalu, pada tanggal 7 Desember 2014 saya berencana menjajal transportasi ini. Niat awalnya milih transportasi ini karena pengen tau gimana rasanya, pengen jalan-jalan ke nusa dua, karena lupa jalan akhirnya milih naik transportasi ini deh :D
Rute saya kali ini adalah BTDC. Rute trans sarbagita baru ada 2, GWK-Kota dan BTDC-Batubulan. Karena saya bosan panas-panas berjemur di GWK, maka saya pilih rute BTDC karena sudah lama gak main ke pantainya, :D.
Saya pilih halte terdekat dari rumah, yaitu halte matahari terbit. Saya parkir di KFC dekat halte tersebut sambil menunggu kedatangan teman saya. Setelah datang, kami jalan kaki menuju halte. Gak jauh sih, tapi lumayan capek :D. Sesampainya di halte, ada orang yang juga menunggu di sana. Dengan gaya SKSD, saya pun nanya" ama bapak itu, tujuannya sih biar gak salah rute nantinya :D kan baru pertama kali jalan jalan pake transportasi umum :D. Udah lama ngobrol, ternyata bapak itu adalah sopirnya x_x kirain penumpang -_- okelah gapapa. Bapak itu sudah lumayan lama nunggu di sana, padahal biasanya 10-20 menit nunggu udah sampe. Katanya sih biasalah bali, macetnya udah kayak jakarta aja, jadi gak bisa dipastikan durasi kedatangan bisnya.
Setelah menunggu lumayan lama sampe hampir jamuran, eh gak ding. Akhirnya datang juga :D hoho. Ngambil tempat duduk di belakang, disamperin ama petugasnya, kalau di bis sih kayak kernet gitu yang biasanya ngambilin uang penumpang. Daaan, kami dikasi tiket pelajar, ini berkat muka kita yang masih unyu" :D *eh tapi emang masih mahasiswa sih. -.- Tiket Pelajar Rp. 2.500 , Tiket Umum Rp. 3.000
Ternyata yang naik rame juga, ada juga rombongan keluarga yang tujuannya sama dengan kami, dan senasib dengan kami, yang baru pertama kali naik trans sarbagita. Diperjalanan, banyak yang naik turun, ternyata rutenya ada yang melewati bandara juga.
Sejam berlalu, akhirnya sampailah di bundaran BTDC. Karena ada perbaikan di dekat halte, kami di turunkan di bundaran. Jaraknya lumayan jauh dari pantai -.- Okelaah, itung-itung latihan fisik.
Waktu turun, waktu menunjukkan masuk dzuhur. Karena asing dengan tempat itu, kami bingung nyari tempat shalat, apalagi di tempat pariwisata seperti itu, bakalan susah deh nyari musholla, ini bali bung!! celingukan kanan kiri, rombongan keluarga tadi ternyata sudah hilang -.- tapi untungnya kami masih menemukan salah satu penumpang tadi. Agak takut sih, tapi akhirnya memberanikan diri nanya ama bapak itu di mana tempat shalat. Dan Alhamdulillah, Bapak itu tau dan kami cuma disuruh ikutin dia aja. Saya sih langsung jalan cepet ngikutin bapaknya itu, tapi teman saya malah narik saya, katanya gak boleh deket-deket ama bapaknya. -.- saya pun nurut. Dan, sampailah di sebuah tempat teater gitu, kami sempet kebingungan di bawa ke tempat begituan. Ternyata, di tempat itu ada musholla khususnya. Alhamdulillah bisa shalat :D Makasi bapak yang gak tau namanya siapa, makasi ALLAH {}
Kelar shalat, kami di kasih tau ama bapaknya jalan mau ke pantai, yeay,, tau aja bapaknya kami emang gak tau jalan :D haha. Tanpa basa basi kami langsung ke pantai nusa dua. Wew, tempatnya asli nyaman banget, tenang,, gak kayak pantai" di denpasar yang rame padat merayap x_x. Puas foto-foto, kami bergegas ke Waterblow. Jalan ke sana pun hasil nguping dari orang" sebelah yang juga mau ke sana :D Nyampe disana, kami cukup kecewa karena gak ada ombak sama sekali, katanya sih efek purnama semalem. Gapapa deh, tetep foto-foto dulu disana :D haha
Sekitar jam setengah 4, kita balik ke tempat teater yang tadi karena jaraknya yang lumayan dari pantai, takut kesorean. Abis shalat ashar, minta air dan pamitan :D kami menuju bundaran yang tadi untuk menunggu trans sarbagita. Proses menunggu kali ini lumayan sangat lama, hampir 45 menit kami menunggu disana. Untungnya dateng juga tuh, hampir aja mau jalan ke denpasar *eh, gak jadi kejauhan*.
Daaan, waktu udah naik ama petugasnya ditawarin tiket pelajar atau umum. Kalau ditawarin yah jelas pengen yang murah lah yaa :D haha, dapet deh tiket pelajar.
Sejam kemudian nyampe di halte matahari terbit yang tadi, trus kami jalan menuju KFC. Ambil motor bayar parkir 1.000, kami langsung pulang ke rumah masing-masing karena sudah hampir maghrib.
Well, jalan-jalan kali ini super duper murah :D transportasi hanya 6.000 (PP+parkir di KFC), trus beli cemilan Rp. 32.000. Total biaya yang dikeluarkan Rp. 38.000 lumayan kaan? padahal kalau naik motor bisa boros di bensin saking jauhnya, belum lagi jajannya -.-
Okeh, sekian pengalaman saya dengan trans sarbagita. Semoga kedepannya rute transportasi ini bisa menjangkau tempat-tempat pariwisata yang lain, dan makin banyak yang di benahi,, agar fungsi transportasi ini sebagai pengurai kemacetan dapat berjalan.
Denpasar, 13 Desember 2014
10:04 PM
Sabtu, 13 Desember 2014
Sabtu, 26 April 2014
Jodoh, atau hanya cinta buta??
bingung sebenernya mau nulis apa, tapi nulis aja lah yaa :D
apa yang aku tulis di sini, belum tentu itu kisah pribadi ku, aku bisa saja menulis kisah yang terjadi di sekelilingku. so, apapun yang aku tulis, jangan beranggapan itu tentang aku :$
yang di namakan jodoh itu abstrak, abuabu. layaknya seperti kamu. aku gak tau, apakah kamu jodohku atau bukan, tapi jika bukan jodoh, lalu apa namanya ini?
ketika kita ada masalah, kita menjauh, tibatiba kita di pertemukan kembali, kita dipersatukan kembali. yah, aku gak pernah bisa untuk jauh darimu. sebesar apapun masalah yang kita hadapi, kita pasti akan di persatukan kembali.
tetapi, di sisi lain,, orang di sekeliling kita tak menyetujui hubungan kita. apa yang salah dengan hubungan kita? hanya karena kau pernah menyakitiku, dan aku pernah bersikap tak pantas,, mereka melarang hubungan kita. toh hubungan kita tak mengganggu mereka, dan kita masih berjalan dalam norma dan aturan yang berlaku. dan semua manusia pasti pernah melakukan salah, dan berhak memperbaikinya. bukankah begitu?
apakah ini hanya sekedar cinta buta?? -,- yang terlalu mengandalkan hati ketimbang logika. yang sengaja menutup mata dan telinga akan keadaan yang sebenarnya, hanya untuk kembali bersama. jika ini hanya sekedar cinta buta, lalu apakah maksud semua ini? sebesar apapun masalah kita, sejauh apapun kita berusaha menghindar,, tetap saja pada akhirnya selalu ada jalan untuk mempertemukan, menyatukan kita.
apakah dunia ini terlalu sempit? sehingga kemanapun aku pergi, aku pasti akan bertemu dengannya. masalah ini terlalu rumit bagiku. atau mungkin hanya aku saja yang terlalu memperumit masalah sepele ini? entahlah, hanya ALLAH yang tau apa maksud semua ini.
apa yang aku tulis di sini, belum tentu itu kisah pribadi ku, aku bisa saja menulis kisah yang terjadi di sekelilingku. so, apapun yang aku tulis, jangan beranggapan itu tentang aku :$
yang di namakan jodoh itu abstrak, abuabu. layaknya seperti kamu. aku gak tau, apakah kamu jodohku atau bukan, tapi jika bukan jodoh, lalu apa namanya ini?
ketika kita ada masalah, kita menjauh, tibatiba kita di pertemukan kembali, kita dipersatukan kembali. yah, aku gak pernah bisa untuk jauh darimu. sebesar apapun masalah yang kita hadapi, kita pasti akan di persatukan kembali.
tetapi, di sisi lain,, orang di sekeliling kita tak menyetujui hubungan kita. apa yang salah dengan hubungan kita? hanya karena kau pernah menyakitiku, dan aku pernah bersikap tak pantas,, mereka melarang hubungan kita. toh hubungan kita tak mengganggu mereka, dan kita masih berjalan dalam norma dan aturan yang berlaku. dan semua manusia pasti pernah melakukan salah, dan berhak memperbaikinya. bukankah begitu?
apakah ini hanya sekedar cinta buta?? -,- yang terlalu mengandalkan hati ketimbang logika. yang sengaja menutup mata dan telinga akan keadaan yang sebenarnya, hanya untuk kembali bersama. jika ini hanya sekedar cinta buta, lalu apakah maksud semua ini? sebesar apapun masalah kita, sejauh apapun kita berusaha menghindar,, tetap saja pada akhirnya selalu ada jalan untuk mempertemukan, menyatukan kita.
apakah dunia ini terlalu sempit? sehingga kemanapun aku pergi, aku pasti akan bertemu dengannya. masalah ini terlalu rumit bagiku. atau mungkin hanya aku saja yang terlalu memperumit masalah sepele ini? entahlah, hanya ALLAH yang tau apa maksud semua ini.
Langganan:
Postingan (Atom)